Kamis, 30 Mei 2013

Kesalahan yang Sering Dilakukan Setelah Makan Berlebihan


Jika sudah bertemu makanan kesukaan, terkadang kita sering lupa diri dan berujung pada makan terlalu berlebihan. Dan jika sadar sudah makan berlebihan, maka kita cenderung langsung mengecek berat badan dan bahkan menunda makan keesokan harinya. Padahal, hal tersebut adalah sebuah kesalahan yang bisa merugikan untuk kesehatan. Dikutip detikHealth dari readersdigest, ini dia beberapa kesalahan yang sering dilakukan setelah makan berlebihan:

1. Menimbang berat badan
Berat badan dapat berfluktuasi setiap hari, yang dapat bertambah ketika kita selesai makan atau minum dan dapat berkurang setelah buang air besar. Jadi, jika makan terlalu banyak ketika makan malam, jangan langsung menimbang berat badan keesokan harinya dan menjadikan berat badan yang terukur saat itu sebagai berat badan normalkita. Makan makanan asin juga dapat menyebabkan retensi air, sehingga tubuh akan lebih berat jika ditimbang. Hal ini dapat menimbulkan kecemasan berlebihan terhadap penambahan berat badan, sehingga tunggu hingga 48 jam setelah makan berlebihan untuk mengetahui berat badan normal.

Mengapa Internet Membuat Anda Kecanduan?



“Cuma sebentar kok melihat Facebook.”

Itulah yang sering dikatakan orang, sebelum akhirnya menghabiskan berjam-jam menonton video kucing, mengomentari peluncuran produk makanan di Instagram, dan berselancar guna mengetahui apa yang terjadi pada Dolph Lundgren.

Jika Anda adalah salah satu dari orang itu, jangan bersedih. Itu adalah tingkah laku yang alami, hal yang membuat internet terstruktur, kata para ilmuwan.

Orang-orang cenderung mencari cara untuk membenarkan tindakan mereka berselancar di dunia maya dengan cara kompulsif yang tidak diduga. Keberadaan internet dan kurangnya batasan membuat orang-orang sering lupa waktu, sehingga sukar berpaling dari internet.

“Internet tidak menyebabkan kecanduan sebagimana obat-obatan,” kata Tom Stafford, ilmuwan kognitif di University of Sheffield di Inggris. “Tapi internet itu kompulsif, menarik, dan menggangu.”

Cara Apple Menjaga Kerahasiaan Produk


Sekelompok insinyur Apple mengungkap praktek perusahaan paling terkenal kerahasiaannya di Amerika Serikat itu.

Karyawan Apple diminta untuk tidak berbicara kepada istri-istri mereka tentang proyek-proyek mereka. Sementara tim keamanan perusahaan mengawasi masing-masing insinyur di setiap kesempatan, dan sistem unik yang disebut 'iTrack' digunakan untuk memonitor setiap perangkat prototipe.

Beberapa mantan karyawan dan anggota keluarga mereka menimpali bahwa 'ketakutan' lah yang mencegah kebocoran muncul keluar. Ya, ketakutan pemecatan dan tuntutan hukum besar-besaran.

Cara Mencegah Hipertensi


Hipertensi atau darah tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena berkontribusi 75% terhadap dua penyakit paling mematikan di dunia yaitu stroke dan jantung.
Idealnya, tekanan darah normal pada manusia tidak boleh melebihi angka 120/80 mm/Hg. Angka pertama (120) disebut sistolik atau tekanan darah yang terjadi saat kontraksi otot jantung memompa darah keluar dari jantung, dan angka kedua (80) ialah diastolik yang berarti tekanan darah yang terjadi saat otot jantung sedang tidak berkontraksi.

Tak Ingin Kena Hipertensi Jaga Empat Bagian Tubuh Ini!

Beberapa bagian tubuh ternyata sangat berpengaruh sekali terhadap tekanan darah manusia. Artinya jika terdapat masalah pada bagian tubuh tersebut maka dapat berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi sehingga pada akhirnya mengarah pada penyakit kardiosvakular dan stroke.

Tanaman Berusia 400 Tahun Menunjukkan Tanda-tanda Kehidupan


Tanaman yang ditemukan di Arktik dan berasal dari Zaman Es Kecil kembali hidup.

Tanaman ini bukan tipikal tanaman rumahan biasa. Spesies bernama bryophytes ini sering mengering sepanjang musim dingin lalu kembali menunjukkan tanda kehidupan setelah beberapa waktu. 

Namun bahwa mereka bisa bertahan di gletser beku selama 400 tahun adalah sebuah kejutan. 

Peneliti dari University of Alberta menemukan bahwa tanaman-tanaman ini berasal dari Gletser Arktik Kanada, menurut BBC News. 

Ekosistem Antartika Berusia 33 Juta Tahun


Penelitian terbaru mengungkapkan, ekosistem modern benua es Antartika berusia sekitar 33,6 juta tahun, dengan sistem yang berasal dari periode pembentukan awal lapisan es kutub.

Usia tersebut diketahui dengan meneliti fosil plankton yang ditemukan di lapisan sedimen Antartika, yang menunjukkan bagaimana plankton dalam jumlah besar mati saat hawa dingin melanda pada akhir periode Eosen dan awal periode Oligosen. 

Sebelum transisi periode tersebut, Bumi merupakan tempat yang jauh lebih hangat daripada saat ini, dan plankton dalam jumlah besar bahkan dapat hidup di kutub.